PILKADA

Cita-Cita Putri Karlina untuk Baso Aci Garut Naik Level ke Pasar Internasional

Cita-Cita Putri Karlina untuk Baso Aci Garut Naik Level ke Pasar Internasional

Garut terkenal dengan kuliner acinya yang beragam dan lezat, salah satunya adalah baso aci. Putri Karlina, calon Wakil Bupati Garut nomor urut 2 pernah menyoroti keinginannya untuk menjadikan olahan aci sebagai warisan budaya.

 

Pada kesempatan lain, Putri Karlina mengunjungi pabrik Baso Aci Nonon khas Garut yang menjadi kebanggaan daerah karena telah menembus pasar internasional. Produksi baso aci ini berlokasi di Kecamatan Pasirwangi.

 

Putri Karlina berkesempatan untuk bertemu dan berdiskusi dengan pemiliknya. “Tahun 2017 saya mulai coba-coba jualin ke online. Alhamdulillah terus berkembang,” ujar Fitri, selaku pemilik usaha.

 

Sebelum sebesar sekarang, Fitri pernah menghadapi banyak kritik, bahkan dari keluarganya sendiri, karena berjualan online masih terbilang baru di Garut, apalagi bagi Fitri yang tinggal di daerah terpencil. 

 

Namun, ide tersebut mulai berkembang pesat. Selain baso aci, Fitri juga memproduksi berbagai produk lain, seperti baso sapi, cimol kering, basreng, dan seblak. “Sekarang produk kami sudah bisa dijangkau di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua,” ujarnya.  

WhatsApp Image 2024-10-14 at 09.12.37.jpeg

 

Tak hanya itu, olahan aci ini bahkan sudah pernah dikirim ke Singapura melalui TKI yang jastip produk tersebut, "Pernah kirim ke Singapura juga 100 kemasan. Waktu itu ada TKI yang jastip ke sini dan dibawa ke sana," ungkap Fitri.

 

Kini, dia mampu memproduksi lebih dari 10 ribu kemasan baso aci dan produk lainnya setiap hari, dengan omzet mencapai Rp25 juta per hari.

 

Keberhasilan Fitri juga terlihat dari banyaknya lapangan kerja yang dibuka. Saat ini, sekitar 100 orang, kebanyakan ibu-ibu dari lingkungan sekitar, bekerja di tempatnya. "Jumlah karyawan kami ada sekitar 100 orang," ujarnya.

 

Perjalanan bisnisnya tidak selalu mulus, saat ini Fitir menghadapi berbagai tantangan, seperti legalitas dan persaingan harga, "Tantangan terbesar saat ini adalah biaya pengiriman yang mahal dan perizinan BPOM," tambahnya.

 

Kisah inspiratif Fitri ini menarik perhatian Putri Karlina, yang secara khusus mengunjungi pabrik rumahan Boci Nonon di Kampung Gadog, Desa Sirnajaya, Pasirwangi. Kunjungan ini disambut hangat oleh karyawan dan pemilik pabrik.

 

Di lokasi, Putri berinteraksi dengan Fitri dan mencicipi berbagai produk olahan Boci Nonon. Menurut Putri, produk ini memiliki potensi besar yang perlu didukung pemerintah. "Ini sangat potensial dan bisa dikembangkan lebih jauh, tapi tadi katanya terhambat oleh perizinan BPOM," jelas Putri.

WhatsApp Image 2024-10-14 at 09.12.37 (1).jpeg

 

Putri menegaskan bahwa dukungan pemerintah, terutama dalam legalitas, sangat penting untuk pengembangan usaha seperti Boci Nonon. “Kuncinya ada di peran pemerintah dalam membantu perizinan. Sertifikasi lain-lain juga harus diperhatikan dan kalau ada investor itu bagus, bisa berkembang karena produknya pun bagus,” ujarnya.

 

Dalam pencalonannya sebagai wakil bupati Garut bersama Syakur Amin, Putri memiliki komitmen untuk mendukung pelaku UMKM seperti Fitri. Dia berkomitmen akan membantu dari segi permodalan, promosi, dan peningkatan keterampilan agar bisnis mereka semakin maju.

 

"Permodalan pasti akan kami bantu melalui program kami. Kami juga akan mendukung peningkatan keterampilan agar pelaku UMKM bisa bersaing," pungkas Putri.