Sirkulasi elite dalam konteks pergantian kepemimpinan daerah adalah salah satu syarat wajib bagi terwujudnya iklim demokrasi yang sehat di Kab. Garut karena, sirkulasi politik menjadi kontrol dan syarat bagaimana sebuah kekuasaan dijalankan.
Fenomena gejala oligarki politik dan/atau keengganan petahana untuk lengser dari kekuasaan dinilai berpotensi menghambat jalannya sirkulasi politik yang terbuka dan partisipatif, naasnya, praktik tersebut sedang kita saksikan dalam perayaan pilkada Kab. Garut hari ini.
Potret kuatnya hubungan kekerabatan dan ‘orang lama’ dalam kepemimpinan politik di kontestasi pilkada Kab. Garut hari ini semakin menguatkan gejala oligarki politik sekaligus ancaman bagi sirkulasi politik. Bagaimana tidak ? Salah satu calon bupati Garut yaitu dr.Helmi yang merupakan incumbent yang sudah menumpuk kekuasaan selama 2 periode dan akan beradu kembali untuk kali ke-3 ikut serta dalam pilkada 2024 melawan pasangan Syakur-Putri yang merupakan ‘arus baru’ harapan sirkulasi kepemimpinan masyarakat Garut.
Semangat baru Vs Orang lama
Menurut jajak pendapat litbang kompas, dukungan publik terhadap praktik oligarki politik itu tidak lepas dari keprihatinan akan kerapnya kasus korupsi, kolusi dan nepotisme yang banyak melibatkan elite politik dan memberi efek negatif terhadap kesehatan demokrasi. Temuan tersebut merupakan warning yang perlu masyarakat garut cermati terutama dalam kontestasi pilkada 2024 nanti.
Kekritisan dan kehati-hatian masyarakat dalam menentukan calon pemimpin Garut hari ini, perlu mempertimbangkan dengan matang akan keberanian membatasi ruang gerak oligarki politik dengan membuka partisipasi publik/semangat baru dalam kontestasi politik karena hal tersebut akan menjadi energi positif bagi upaya membangun sirkulasi kepemimpinan daerah demi terwujudnya demokrasi yang sehat.
Dalam menghadapi pilkada tahun ini, adalah waktu yang tepat untuk menggunakan pendekatan politik Vilfredo Pareto dan Gaetano Mosca yaitu mengutamakan rolling class dan sirkulasi kepemimpinan dalam kontestasi pilkada 2024, sirkulasi kepemimpinan menjadi kontrol dan syarat bagaimana bagaimana sebuah kekuasaan dijalankan.
Pasangan Syakur-Putri (SANTRI) menjadi angin segar bagi kesehatan dan kemajuan demokrasi di kab. Garut karena ia menjadi ‘sirkulator’ dan semangat baru bagi harapan demokrasi Garut Kedepan yang sudah barang tentu bisa kita lihat kompetensi dan rekam jejaknya secara bertanggung jawab.
-Bimantara Muhammad (Pegiat demokrasi & Garut Merdeka)