Dalam rangka menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan peran pesantren di masyarakat, Putri Karlina, calon wakil bupati Garut nomor urut 02, menghadiri acara deklarasi "Masantren Goes to Pesantren" yang berlangsung di Caringin Jl. Godog Keramat, Karangpawitan. Acara ini diinisiasi oleh kelompok Militansi Ajengan SANTRI yang disingkat sebagai Masantren.
Keikutsertaan pesantren dalam agenda pembangunan adalah langkah penting yang harus didorong. Seorang pengurus Pondok Pesantren Miftahul Hidayah menegaskan pentingnya melibatkan pesantren dalam agenda pembangunan daerah.
“Kita akan buat agenda dengan Syakur-Putri untuk Masantren goes to Pesantren yang lain, sehibgga melibatkan banyak pesantren dalam gerakan ini” ungkapnya.
Para ajengan yang ikut ke Masantren pun menyuarakan harapan besar terhadap pasangan Syakur-Putri.
“Pesantren saat ini hanya menonton kemerdekaan, belum merasakan. Semoga dengan latar belakang Ibu Putri, bisa menularkan ilmu entrepreneurship kepada para santri sehingga adanya kemandirian pesantren.”
Dengan visi yang mengedepankan kesejahteraan dan kemandirian pesantren, pasangan SANTRI (Syakur-Putri) berkomitmen untuk memperkenalkan pengembangan pesantren dengan pendekatan modern.
“Kesejahteraan pesantren sudah masuk ke dalam program prioritas, pesantren sudah seharusnya ke mindset yang modern, khususnya melek di bidang usaha, digitalisasi, modernisasi di bidang kehidupan,” tegas Putri.
Deklarasi Masantren Goes to Pesantren ini merupakan langkah awal untuk menyatukan komitmen dalam menciptakan perubahan yang signifikan di kalangan pesantren, dengan harapan membawa kesejahteraan dan kemandirian yang nyata bagi para santri dan masyarakat Garut.