PILKADA

Dukungan Syakur Amin untuk Sekolah Swasta demi Tingkatkan Angka Partisipasi Pendidikan di Garut

Dukungan Syakur Amin untuk Sekolah Swasta demi Tingkatkan Angka Partisipasi Pendidikan di Garut

Syakur Amin menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap peningkatan kualitas dan akses pendidikan di Garut. Calon Bupati Garut nomor urut 02 tersebut menghadiri acara pelantikan pengurus Forum Komunikasi Kepala SMK Swasta (FKKSMNS) Kabupaten Garut untuk periode 2024-2028, yang berlangsung di Aula Al-Musaddadiyah, pada Kamis (14/11/2024).

Dalam sambutannya, Syakur Amin menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi di sektor pendidikan Kabupaten Garut, khususnya di tingkat menengah.

“Kami (Syakur-Putri) merasakan bahwa di SMK, dan juga di jenjang pendidikan lainnya, terdapat banyak permasalahan yang membuat animo menurun,” ujar Syakur.

Ia mengungkapkan bahwa angka partisipasi murni di pendidikan menengah di Kabupaten Garut masih rendah, yaitu sekitar 61 persen.

“Tingkat partisipasi murni pendidikan menengah di Garut ada di angka 61%. Ini berarti ada sekitar 30 persen remaja yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah,” tambahnya.

Syakur juga menyoroti peran penting sekolah swasta dalam meningkatkan akses pendidikan. Menurutnya, sekolah swasta memiliki fleksibilitas yang memudahkan pendiriannya serta pendaftaran siswa yang lebih sederhana dibandingkan sekolah negeri. Ia juga mencatat bahwa meskipun sekolah negeri menyediakan pendidikan gratis, biaya transportasi yang tinggi seringkali menjadi kendala bagi siswa.

“Fleksibilitas sekolah swasta ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan partisipasi murni remaja. Kami berharap pemerintah provinsi dapat mendukung sekolah-sekolah swasta di daerah tertinggal agar angka partisipasi murni remaja bisa meningkat,” tegas Syakur.

Kehadiran Syakur di acara tersebut bukan hanya sebagai undangan, tetapi juga sebagai bentuk nyata kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Pengalaman dan pemahamannya yang mendalam tentang peta pendidikan di Kabupaten Garut memberikan harapan baru bagi peningkatan akses dan kualitas pendidikan yang lebih inklusif dan merata di masa depan.