PILKADA

Jalan Panjang Meningkatkan UMK Garut : Sebuah Bayang-Bayang Kemajuan

Jalan Panjang Meningkatkan UMK Garut : Sebuah Bayang-Bayang Kemajuan

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Provinsi Jawa Barat tahun 2024, UMK Kabupaten Garut ditetapkan sebesar Rp. 2.186.437. Penetapan ini menarik perhatian publik karena sesuai dengan aturan, pengusaha tidak boleh memberikan upah di bawah UMK yang ditetapkan. Pengecualian hanya berlaku bagi usaha mikro dan kecil (UMKM), yang upahnya dapat disesuaikan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja.

Namun, UMK Kabupaten Garut tahun ini berada di posisi keempat terendah di Jawa Barat, tepat di atas Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Banjar. Kondisi ini memicu pertanyaan penting: apakah UMK Garut akan terus berada pada posisi rendah ini? Jawabannya tentu saja TIDAK!. Kenaikan UMK di berbagai daerah di Indonesia adalah suatu keniscayaan, mengingat adanya ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023 tentang pengupahan, yang menetapkan bahwa setiap UMK harus diperbarui berdasarkan tiga variabel utama: inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu.

Ketiga faktor tersebut memastikan bahwa UMK terus mengalami penyesuaian seiring waktu, mengikuti perubahan kondisi ekonomi dan sosial yang terjadi. Dengan demikian, meskipun UMK Garut saat ini berada di posisi bawah, posisi tersebut bukanlah permanen. Namun, tantangan yang dihadapi Kabupaten Garut dalam meningkatkan UMK ini tidaklah sederhana. UMK yang lebih tinggi membutuhkan ekonomi yang lebih kuat dan sektor usaha yang mampu menyerap tenaga kerja serta membayar upah yang lebih baik.

Salah satu solusi penting yang dibutuhkan Kabupaten Garut untuk meningkatkan daya saing ekonominya adalah menarik lebih banyak investasi. hal tersebut merupakan langkah strategis mengingat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Garut yang tidak dapat menutup defisit anggaran dan mensubstitusi program kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Investasi memiliki peran strategis dalam menciptakan lapangan kerja baru, menggerakkan sektor industri, dan meningkatkan produktivitas ekonomi daerah. Kehadiran investasi, baik dari investor dalam negeri maupun luar negeri, akan membuka lebih banyak peluang usaha dan memperkuat ekosistem ekonomi lokal.

Selain menciptakan lapangan kerja baru, investasi dapat meningkatkan pendapatan daerah serta memperkuat struktur ekonomi, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada tingkat kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya investasi, sektor-sektor penting seperti manufaktur, pariwisata, dan pertanian dapat berkembang lebih pesat, yang akan mendukung peningkatan nilai UMK secara berkelanjutan.

Secara keseluruhan, investasi merupakan elemen yang sangat dibutuhkan oleh Kabupaten Garut untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan peningkatan investasi, diharapkan ekonomi Garut dapat tumbuh lebih dinamis, yang pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan UMK dan kesejahteraan sosial masyarakat Garut.

Jika kita kaji secara cermat, harapan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut itu ada! Hanya pasangan calon bupati Syakur-Putri atau nomor urut 02 lah yang hadir membawa harapan baru bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Garut. Melalui gagasan visioner dan program-program yang terencana, Syakur-Putri adalah satu-satunya pasangan yang memiliki komitmen kuat untuk menghadirkan investasi nyata yang berdampak langsung pada kehidupan rakyat. Mereka mengusung konsep ekonomi yang inklusif, berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal dengan menarik investor yang membawa lapangan kerja, mendukung UMKM, serta memperkuat sektor pertanian dan pariwisata yang menjadi andalan Garut.

Program-program Syakur-Putri dirancang untuk memajukan Garut secara berkelanjutan, bukan sekedar janji, tapi langkah nyata menuju perubahan. Di tangan mereka, Garut memiliki kesempatan untuk berkembang menjadi daerah yang lebih sejahtera dan berdaya saing!

 

Oleh : Bimantara Muhammad (Suara Muda Garut)