Moring, camilan yang terbuat dari tepung tapioka dan terigu, merupakan salah satu produk unggulan Garut yang sudah dikenal luas. Di balik popularitasnya, ada sosok Syarif, pengusaha yang memulai usaha moring dengan merek Ariel sejak 2004.
Calon Wakil Bupati Garut nomor urut 02, Putri Karlina, berkesempatan untuk bertemu dan menyaksikan proses produksi UMKM lokal moring Ariel yang berkontribusi dalam perekonomian daerah.
“Saya pertama kali membuat moring tahun 2004. Sejak itu, produk kami mulai dikenal dan sudah dipasarkan ke luar kota,” ujar Syarif.
Dalam sehari produksi, Syarif bisa menghasilkan tiga kuintal moring, tergantung jumlah pekerja yang tersedia. Proses pembuatan moring melibatkan beberapa tahap mulai dari pencampuran aci dan terigu, perebusan, penjemuran, pengirisan, penggorengan, hingga pembumbuan.
Putri Karlina mencoba langsung dalam proses pembuatan moring. Ia juga mengapresiasi kehadiran Syarif, selaku pengusaha lokal, yang bisa membantu laju ekonomi di Garut.
Putri juga berkomitmen untuk terus mendukung UMKM Garut agar semakin berkembang, “Saya dan Pak Syakur akan terus mendukung UMKM Garut agar semakin berkembang. Kami akan sediakan bantuan modal usaha mulai dari 1 juta hingga 50 juta. Ini merupakan langkah kami untuk memastikan pengusaha lokal di Garut bisa berkembang lebih besar,” ujar Putri.
Pasangan Syakur-Putri semakin berkomitmen untuk memperkuat sektor UMKM sebagai salah satu pilar ekonomi Garut. Dalam program mereka, pemberdayaan UMKM bukan hanya memberikan finansial tetapi mendukung pengusaha lokal untuk terus berkembang dan meningkatkan daya saing di pasar yang lebih luas.