Calon Wakil Bupati Nomor Urut 2, Putri Karlina, menekankan pentingnya pengembangan ekonomi kreatif di Garut yang berpotensi untuk menjaga kestabilan ekonomi lokal.
Dalam beberapa kesempatan, Ia menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan pelaku usaha dan ekonomi kreatif. Subsektor ekonomi kreatif yang menjadi perhatian Putri Karlina adalah sektor kuliner, fesyen, dan seni pertunjukkan.
Di sektor kuliner, Putri Karlina, menyoroti kultur aci yang menjadi bagian dari identitas dan kebanggaan Garut. Ia memiliki visi untuk menjadikan olahan aci sebagai warisan budaya Garut.
“Cita-cita saya menjadikan olahan aci sebagai salah satu warisan budaya. Nanti kita bantu promosi sehingga bisa membantu promosi sehingga jadi bagian dari strategi pariwisata dan ekonomi lokal,” ungkap Putri.
Dalam sektor fashion, Putri Karlina memiliki misi menghidupkan kembali penjahit tradisional yang kehilangan pasar melalui kolaborasi dengan desainer. Pada kegiatan Festival UMKM Asyik, Putri mengungkapkan niatnya untuk mengaktivasi kembali Parigel Garut, yang menjadi wadah bagi UKM lokal.
"Saat ini mungkin Parigel tidak aktif, tapi insyaallah, saya akan menggerakkan kembali. Kita akan kumpulkan desainer dan penjahit agar saling berkolaborasi dan memberdayakan penjahit-penjahit yang kehilangan pasar," tegasnya.
Selanjutnya, Putri juga menyoroti kolaborasi antara pariwisata dan sektor pertanian. Menurutnya, meskipun kontribusi pertanian terhadap PDRB Garut saat ini hanya sekitar 37%, angka ini bisa meningkat signifikan jika sektor pertanian dikolaborasikan dengan agrowisata dan pengolahan hasil produksi.
"Agrowisata dapat menjadi penggerak ekonomi baru, meningkatkan nilai tambah dari sektor pertanian kita," tambah Putri.
Dengan komitmen pada pengembangan ekonomi kreatif, Putri Karlina berharap dapat membawa perubahan nyata bagi Garut, menjadikannya pusat inovasi dan budaya yang unggul.