PILKADA

Putri Karlina Berkomitmen Dukung Perajin Bilik di Garut, Inovasi dan Pemasaran Global Jadi Fokus Utama

Putri Karlina Berkomitmen Dukung Perajin Bilik di Garut, Inovasi dan Pemasaran Global Jadi Fokus Utama

Di usianya yang ke-67 tahun, Bahrul Hayat, seorang perajin bilik asal Kampung Cijaha, Desa Kondang, Kecamatan Banjarwangi, tetap mengabdikan diri sebagai pembuat anyaman bambu meski profesi ini terancam punah. Kampungnya, yang dulu dikenal sebagai "Kampung Bilik," kini hanya memiliki sekitar 23 perajin yang tersisa.

"Kami sudah turun-temurun menganyam bilik. Tapi sekarang, sangat sedikit pembeli. Harga bilik pun rendah, hanya Rp 70 ribu untuk ukuran 2x3 meter," ungkap Bahrul,

Cerita Bahrul dan perajin lainnya menarik perhatian Putri Karlina, calon Wakil Bupati Garut nomor urut 02. Saat berkampanye di Garut Selatan, Putri menyempatkan diri berkunjung ke Kampung Cijaha, pada Senin (21/10/2024).

Putri Karlina  melihat potensi besar dalam kerajinan bilik. "Harus ada inovasi agar produk ini relevan dengan perkembangan zaman," ujarnya.

Ia mengusulkan agar bilik bisa digunakan sebagai bahan perabotan atau dekorasi yang diminati hotel-hotel berkonsep alami.

Putri Karlina berkomitmen, jika terpilih bersama Syakur Amin, akan mendukung penuh usaha tradisional seperti bilik. "Pemerintah harus hadir, membantu mereka memasarkan produknya, bahkan hingga ke luar negeri," tambahnya.

Kunjungan ini membawa harapan baru bagi Bahrul dan perajin lainnya di Kampung Cijaha. Dengan dukungan dari pemerintah, mereka berharap profesi mereka tetap bertahan dan berkembang di tengah tantangan zaman.