Putri Karlina, calon Wakil Bupati Garut, menjadi representasi sebagai kaum milenial yang akan mewakili di legislatif saat terpilih nanti di Pilkada Garut November mendatang.
Pada kegiatan di Simposium Diskusi bersama HIMA Persis pada hari Sabtu, 7 September 2024, Putri Karlina membahas indeks pembangunan manusia (IPM), yang tidak akan lepas dari tingginya angka kemiskinan.
“Kalau membahas tentang IPM, tidak bisa lepas dari kemiskinan,” ucap Putri. Hal itulah yang bagi Putri menyebabkan belum ada peningkatan IPM di Garut secara progresif sehingga masih berada di lingkar kemiskinan.
Selanjutnya, Putri juga menambahkan kekhawatirannya terhadap antusias anak muda dalam pemilihan pemimpin daerah.
Dengan menurunnya antusias anak muda dalam pemilihan pemimpin ini ditakutkan akan berkurang legitimasi terhadap pemerintah.
“Kalau sudah berkurang legitimasinya nanti akan memunculkan kesulitan dalam mengajak masyarakat untuk mewujudkan program, karena ada ketidakpercayaan dari masyarakat terhadap pemerintah,” ucap Putri.
Untuk itu, selaku perwakilan dari generasi muda, Putri mengajak anak-anak muda Garut untuk ambil peran dalam mengatasi masalah ini.
“Sebagai anak muda, kita punya tanggung jawab untuk mentransformasi kerangka berpikir sehingga bisa menghasilkan inovasi untuk hasil yang progresif dalam memberantas kemiskinan,” katanya
Putri menekankan bahwa sebagai anak muda memiliki kewajiban untuk menerobos kubus yang terlalu kaku dalam menciptakan inovasi terkait kebijakan.