Calon Wakil Bupati Garut nomor urut 02, Putri Karlina, tampil dalam debat calon wakil bupati yang digelar di Hotel Santika Garut pada Rabu (25/10/2024). Dalam kesempatan tersebut, Putri Karlina menanggapi pernyataan tentang lambatnya laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Garut.
Menurut data, pada tahun 2023, Kabupaten Garut mencatat perlambatan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,14% dari tahun sebelumnya, yang menempatkan kabupaten ini di peringkat ke-23 dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
Menanggapi kondisi ini, Putri Karlina mengungkapkan bahwa ada beberapa sektor perekonomian di Garut yang perlu dikolaborasikan secara efektif untuk mendongkrak produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
“Sektor pertanian di Kabupaten Garut memiliki potensi besar. Namun, untuk meningkatkan produktivitas dan menciptakan peluang investasi, kita harus mengintegrasikan sektor pertanian dengan sektor pariwisata, akomodasi, serta pengolahan makanan dan minuman,” jelas Putri.
Putri Karlina juga menekankan pentingnya sektor agroindustri dan agrowisata dalam meningkatkan lapangan pekerjaan di Garut. Menurutnya, pengembangan sektor ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas dan nilai tambah, tetapi juga mampu menarik investasi yang lebih besar ke Kabupaten Garut.
“Pengembangan sektor agroindustri dan agrowisata adalah kunci untuk memperkuat perekonomian kita, meningkatkan lapangan pekerjaan, dan menarik investasi di Garut,” ujar Putri.
Di samping itu, Putri Karlina juga menekankan perlunya memperkuat infrastruktur untuk mendukung iklim investasi di Garut. Namun, peningkatan infrastruktur ini harus disertai dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Kita harus menguatkan infrastruktur untuk menarik investasi, tetapi hal itu harus diiringi dengan peningkatan kualitas SDM, sehingga masyarakat kita mampu bersaing dan berkontribusi dalam pembangunan daerah,” tambah Putri.
Debat calon wakil bupati ini menjadi momen penting bagi Putri Karlina untuk menyampaikan visinya dalam membangun Garut yang hebat dan berkelanjutan, dengan mengutamakan pengembangan sektor-sektor potensial secara terpadu dan terarah.