Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut nomor urut 02, Syakur Amin dan Putri Karlina, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Garut. Dalam kunjungan ke Desa Talagasari, Kecamatan Pasirwangi pada Jumat (25/10/2024), Putri Karlina meninjau langsung proses produksi tembakau dan mendengarkan berbagai keluhan petani terkait permasalahan yang mereka hadapi.
Para petani mengungkapkan masalah yang dihadapi mengenai kartu dan pupuk, “Kartu tani kita dapat, tapi gak mendapatkan pupuk, kadang dari satu kartu itu dapat pupuk satu karung aja,” keluh petani lainnya.
“Dalam proses menghasilkan kualitas tembakau yang bagus, pasti butuh pupuk. Kendalanya adalah pupuk terbatas, dengan sistem kartu itu kadang-kadang dalam kartu tani itu ada yang kebagian, ada yang tidak,” tambahnya
Selain itu, untuk menjaga kualitas produksi, para petani menyatakan perlunya teknologi seperti blower dan oven saat musim hujan tiba. “Cuacanya harus bagus dan ada matahari, oleh karena itu kami butuh blower,” katanya.
Mendengar keluhan tersebut, Putri Karlina menyoroti bahwa permasalahan para petani memang terkait tidak fungsinya kartu dan pupuk. Ia menegaskan bahwa arah pembangunan Syakur-Putri akan fokus pada pemberdayaan para petani karena sektor pertanian merupakan tulang punggung ekonomi daerah.
“Arah pembangunan Syakur-Putri itu ke petani, karena yang harus diberdayakan itu pertaniannya, 37% pemasukan ke daerah, petanilah yang harus dimajukan,” tambah Putri.
Putri Karlina juga menekankan pentingnya memastikan petani memiliki kepastian harga jual dan kualitas panen yang terjamin, “Akan kami upayakan petani untuk naik kelas, bukan hanya menanam tapi punya kepastian harga jual dan kualitas panennya bagus,” tegasnya.
Untuk mendukung peningkatan produksi tembakau, Putri berkomitmen akan menyediakan teknologi yang dibutuhkan oleh petani, “Untuk tembakau, teknologinya dipastikan akan ada, minimal membuat rumah produksi bersama. Kami tidak akan sayang memberikan suntikan dana untuk membeli oven yang bisa dipakai bergantian dan dikelola oleh kelompok tani tembakau,” tuturnya.
Selama kunjungannya, Putri Karlina turut melihat secara langsung proses pengolahan tembakau, mulai dari tahap ngarajah (mengolah dan mengiris daun tembakau), ngicis (menjajarkan untuk mengeringkan tembakau), hingga penjemuran.
Dengan memahami kondisi lapangan dan mendengar langsung permasalahan yang ada, pasangan Syakur-Putri berkomitmen untuk mendorong pertanian Garut agar lebih maju dan sejahtera.
Acara kunjungan ini memperlihatkan visi besar Syakur-Putri dalam memperhatikan dan memajukan sektor pertanian yang menjadi salah satu penggerak utama ekonomi Kabupaten Garut.