Pada minggu pertama masa kampanye, Syakur Amin, calon Bupati Garut nomor urut 2, mengunjungi beberapa pondok pesantren yang ada di Cikajang untuk bersilaturahmi. Salah satunya adalah ke Ponpes Tarbiyatul Aulad pada hari Minggu (29/9/24).
Pada silaturahmi tersebut diadakan diskusi terbuka mengenai keluhan dan aspirasi masyarakat terhadap kepemimpinan Syakur nanti. Salah satu warga setempat meminta agar Bank Emok ditutup karena dianggap meresahkan. Menurutnya, praktik pemberian pinjaman Bank Emok cenderung menjerat masyarakat karena bunganya tinggi.
Menanggapi hal tersebut, Syakur Amin menjelaskan bahwa kehadiran Bank emok disebabkan kompleksitas sistem keuangan, “Banyak orang sulit mendapatkan pinjaman karena syaratnya yang rumit. Bank Emok bisa memberikan uang mudah tetapi bunganya besar,” ujar Syakur.
Syakur memberikan solusi yang berkelanjutan yaitu dengan membentuk koperasi yang dapat memberikan pinjaman dengan bunga rendah dan syarat mudah, “Nanti kita siapkan insentif agar bisa bentuk koperasi dengan bunga yang mudah. Kita berikan modal koperasinya,” tambah Syakur.
Menurut Syakur, dengan pembentukan koperasi yang sehat, diharapkan Bank Emok akan menutup operasionalnya sendiri, “Kalau koperasi berjalan dengan baik dan memberikajn kemudahan pasti masyarakat akan lebih memilih koperasi.”
Lebih lanjut, Syakur menekankan keuntungan dari koperasi. “Koperasi itu menguntungkan karena dikelola oleh kita, untuk kita, dan dari kita. Dengan cara ini, keuntungan yang diperoleh bisa kembali ke anggota koperasi,” jelasnya.
Diharapkan, dengan adanya insentif dari pemerintah dan dukungan masyarakat, inisiatif ini bisa terlaksana, sehingga mengurangi ketergantungan pada lembaga peminjaman yang memberatkan.